Sabtu, 28 Maret 2009

Gagasan Lomba Piyik Derkuku

LOMBA PIYIK DERKUKU

Beberapa hal yang mendasari ide Lomba piyik Derkuku :
I. Untuk mengganti kelas Pemula. Karena kelas pemula awalnya ditujukan untuk burung-burung muda baik dari segi umur maupun jam terbang ternyata dilapangan terus diisi oleh burung-burung maupun Dekoemania gaek. Sehingga tujuan awal kelas pemula sebagai kelas untuk menjembatani burung yang diproyeksikan untuk Lomba di kelas Senior dan Yunior tidak tercapai. Tetapi kalau kelas piyik dimana usia piyik dibatasi sampai umur 5 bulan misalnya, maka burung dibatasi masa melombakannya dikelas piyik, karena kalau lebih dari 2 atau 3 bulan masa melombakan di kelas piyik, berarti usia burung tersebut telah lebih dari 5 bulan, sehingga burung harus masuk kelas senior atau yunior dan tidak boleh lagi dilombakan di kelas piyik.

II. Dengan adanya lomba kelas piyik juga sebagai arena unjuk gigi bagi peternak untuk menunjukakan produknya yang merupakan burung-burung prospek jagoan lomba.

III. Dengan kelas piyik membuka kesempatan bagi pelomba untuk berburu jagoan yang akan menjadi amunisinya pada kompetisi atau lomba Derkuku khususnya di tingkat nasional.

IV. Kelas piyik mengadopsi pada lomba piyik perkutut dilaksanakan sore hari dengan alasan yang pertama piyik Derkuku cenderung rajin bunyi pada sore hari, yang kedua dengan dilombakan hari sabtu sore sebelum lomba kelas dewasa pada hari minggunya, menuntut Dekoemania untuk tiba dilokasi/kota tempat lomba pada hari sabtu, sehingga memberi kesempatan untuk burung-burung dewasa yang akan dilombakan hari minggu untuk istirahat dan mempersiapkan diri pada lomba hari sabtu, sehingga burung bisa fight dan tampil maksimal. ( Hal ini berdasar pengamatan bahwasannya burung-burung dari blok timur kalau lomba ke luar dari blok timur sering tidak kerja maksimal karena kedatangngannya mepet saat lomba biasanya datang pas minggu pagi, sehingga burung belum sempat recovery dan akibatnya banyak bisunya dilapangan).

V. Untuk Dekoemaia yang mempunyai piyik dan memproyeksikan piyiknya itu untuk jagoannya sendiri, dengan adanya kelas piyik maka menjadi ajang bagi piyik untuk mencari pengalaman dan juga latihan menghadapi lomba nantinya. Sebab dengan dibiasakan secara dini membawa-bawa burung sejak piyik kearena lomba, akan melatih mental burung untuk menjadi burung lomba yang bermental tangguh.

2 komentar:

Catur Prasetyo mengatakan...

Sekedar saran pak, diceritakan juga mengenai asal mula ternak derkuku dan bagaimana ilmu crossingnya sehingga menghasilkan derkuku yang berkualitas.

derkuku mengatakan...

ok. pak Catur kapan2 nanti saya coba cerita...